. Pada hakikatnya, apabila ia sudah kembang, ia mengeluarkan bau yang teramat busuk, dan tumbuhan ini juga agak berat. Tidak seperti tumbuhan lain, rafflesia tidak mempunyai daun untuk memproses karbon dioksida dan cahaya matahari bagi menghasilkan gula dan oksigen.
Rafflesia juga tidak mempunyai akar untuk menyerap air dan mineral dari tanah untuk diproses sebagai protein. Apa yang ada cumalah tisu-tisu yang kelihatan seperti tiub-tiub halus yang panjang memasuki tumbuhan perumah. Ini menunjukkan bahawa rafflesia adalah sejenis parasit di mana ia tidak perlu manghasilkan nutrisinya sendiri. Ia hanya perlu menyerap nutrisi tersebut dari perumahnya, di mana perumahnya juga adalah tumbuh-tumbuhan lain. kat bawah tu hah ada saya letak kan gambarnya.......
cantik tak, ia memang la tak cantik macam bunga ros ataupun bunga lavender tapi ia merupakan bunga terbesar di dunia..... tu je la yang saya tahu sebenarnya banyak lagi keistimewaan yang ada padanya, but i have to go now... bye...
Bunga
ini pertama kali ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles dan Dr. Arnoldy
di Bengkulu pada tahun 1818. Keunikan dari tanaman yang juga kerap
disebut sebagai bunga Rafflesia Arnoldi ini adalah tidak adanya akar,
daun, dan tangkai. Hal ini dikarenakan Rafflesia Arnoldi merupakan
tumbuhan parasit pada tanaman merambat, dan hanya tinggal di dalam akar
tanaman inangnya. Bagian terbesar dari bunga ini adalah lima kelopak
bunga yang mengelilingi bagian dalam, yang tampak seperti mulut gentong.
Di dasar bagian yang seperti gentong ini, terdapat benang sari ataupun
putik, bergantung pada jenis kelaminnya, Rafflesia Arnoldi jantan atau
betina. Terpisahnya benang sari dan putik ini, membuat pembuahan bunga
yang berbau busuk ini agak sulit. Dibutuhkan bantuan dari serangga,
angin, ataupun air agar Rafflesia Arnoldii dapat berbunga - See more at:
http://www.diwarta.com/pengertian-bunga-rafflesia-dan-keunikannya/728/#sthash.jGwLX7fN.dpuf
No comments:
Post a Comment